Dalam pelaksanaan ibadah haji, ada satu ritual yang dilaksanakan di Jamarat, tepatnya di kota Mina. Dalam ritual ini, jema’ah haji melemparkan tujuh kerikil yang sebelumnya sudah mereka kumpulkan di Muzdalifah, ke tiga tiang di jamarat yaitu Aqabah, Wusta dan Ula.
Ritual ini menyimbolkan peperangan melawan syaitan. Tiang-tiang jamarat yang dilempari batu diibaratkan syaitan yang harus dilawan para jema’ah haji.
Nah, lokasi Jamarat juga merupakan salah satu titik pelaksanaan ritual haji yang mengalami perubahan yang signifikan. Dari yang dulunya hanya tiang yang dikelilingi tembok, kini dilengkapi dengan dua helipad, eskalator dan lima lantai untuk melempar jumroh agar jemaah tidak bertumpuk di satu titik.
Berikut ini foto-foto perbedaan Jamarat di masa lalu dan masa kini yang terlihat jelas perbedaannya.
Jamarat Masa Lalu
Jamarat Masa Kini
Terowongan Mina
Sebelum sampai ke Jamarat, jemaah haji juga harus terlebih dulu melewati terowongan Mina yang juga kini telah dilengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kebutuhan jemaah haji. Terowongan yang dulunya sering menjadi tempat para jemaah haji berdesakan kini sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan untuk kenyamanan jemaah haji dan juga kamera CCTV untuk memantau kepadatan jemaah haji.
You may use these HTML tags and attributes:
<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>